Sat Samapta Polres Berau menggelar sosialisasi kepada para pengemudi ojek online di halte kota mengenai upaya pemberantasan premanisme yang berkedok organisasi masyarakat (ormas). Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran serta memberikan pemahaman kepada para driver terkait bahaya dan modus operandi kelompok yang sering melakukan pemerasan atau tindakan kriminal dengan dalih organisasi tertentu.
Kasat Samapta Polres Berau, AKP Ridwan Lubis, menjelaskan bahwa kejahatan dengan modus premanisme berkedok ormas kerap meresahkan masyarakat, terutama di tempat-tempat umum seperti halte dan pangkalan ojek. “Kami ingin memastikan bahwa para pengemudi ojek online mengetahui hak dan kewajiban mereka serta tidak mudah terpengaruh oleh kelompok yang mengatasnamakan ormas untuk melakukan tindakan yang melanggar hukum,” ujarnya.
Dalam sosialisasi tersebut, para anggota Sat Samapta memberikan pemaparan mengenai berbagai modus yang kerap digunakan, seperti pungutan liar, intimidasi, hingga pemaksaan terhadap pengemudi ojek online untuk bergabung dalam kelompok tertentu. “Jika menemukan indikasi premanisme berkedok ormas, segera laporkan kepada pihak kepolisian agar bisa segera ditindaklanjuti,” tambah AKP Ridwan Lubis.
Selain memberikan penyuluhan, Sat Samapta juga mengimbau kepada para pengemudi ojek online untuk selalu bekerja sama dengan aparat kepolisian dalam menciptakan situasi yang aman dan kondusif di wilayah Berau. Beberapa driver yang hadir dalam kegiatan ini mengaku merasa lebih waspada setelah mendapatkan informasi tersebut.
Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan para pengemudi ojek online dapat lebih memahami potensi ancaman dari kelompok preman berkedok ormas serta berperan aktif dalam menjaga keamanan di sekitar mereka. “Kami akan terus melakukan kegiatan preventif seperti ini agar masyarakat, khususnya para pekerja transportasi online, tidak menjadi korban tindak kejahatan,” pungkas AKP Ridwan Lubis.
Humas Polres Berau