BALIKPAPAN-Subdit I Industri Perdagangan dan Investasi (Indagsi) Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Kaltim terus melakukan pengawasan dan memantau
ketersediaan serta harga bahan pokok.
“Satgas pangan intens memantau di pasar, distributor, dan lainnya. Selain itu kami antisipasi adanya penimbunan,” terang Direktur Reskrimsus Polda Kaltim Kombes Pol Indra Lutrianto Amstono bersama Kasubdit I Indagsi, AKBP Ronny Bonic, Minggu (19/12).
Meski hingga kini belum ditemukan dugaan penimbunan namun pihaknya meminta masyarakat agar menginformasikan jika mengetahui aktivitas yang merugikan masyarakat atau konsumen.
Pemantauan dilakukan setiap hari baik oleh Polda, Polres, serta Polresta sesuai dengan instruksi Satgas Pangan Pusat.
“Kami sudah melakukan zoom meeting dengan Satgas Pangan Pusat. Kita diberikan arahan untuk pantau harga-harga sembako dan distribusi bahan pangan. Tiap hari kita lakukan pengecekan ke distributor hingga pasar,”papar mantan penyidik KPK ini
Untuk wilayah Kaltim, lanjut Indra, sejauh ini dari hasil pemantauan di lapangan masih aman-aman saja. Baik itu perihal ketersediaan hingga harga.
“Sempat ada yang kosong itu kedelai. Tapi kedelai ini kan impor, dan rupanya tidak terdaftar di Bulog langsung ke koperasi usaha tahu tempe. Untuk beras stok cukup untuk dua Minggu ke depan. Kalau tidak salah itu ada delapan ribu ton,” ungkapnya.
Untuk barang yang jadi atensi atau prioritas pengawalan itu bahan pokok dan juga bahan bakar minyak (BBM).